Sumbawa Besar, SakaNTB.com| 6 Oktober 2025 — Launching Sekolah Rakyat (SR) Dasar di Kabupaten Sumbawa mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman, S.SIT, M.SIP, MAWG, Ph D. Ia menilai keberadaan sekolah ini sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam sambutannya, Arif mengungkapkan bahwa pengajuan SR Dasar di Sumbawa semula berada di posisi terakhir, baik dalam penyediaan sarana prasarana maupun pencarian siswa. Namun berkat kerja keras Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, program tersebut kini berhasil diwujudkan.
“Awalnya Sumbawa di urutan paling buncit, tetapi berkat kerja keras pemerintah daerah, hari ini kita bisa menyaksikan hasil yang luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa gagasan Sekolah Rakyat lahir dari kepedulian Presiden RI, Prabowo Subianto, terhadap keterbatasan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Program ini tidak hanya menyediakan akses belajar, tetapi juga menjamin kesejahteraan siswa dan keluarganya.
Di Sekolah Rakyat, setiap siswa akan mendapatkan makan gratis tiga kali sehari, dua kali snack, serta fasilitas pendidikan lengkap seperti laptop dan perlengkapan sekolah. Tak hanya itu, orang tua siswa turut mendapat perhatian berupa bantuan modal usaha hingga program perbaikan rumah bagi yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Arif juga membagikan pengalaman pribadinya. Ia yang lahir dari keluarga sederhana mampu menempuh pendidikan hingga meraih gelar doktor berkat semangat dan doa orang tua.
“Saya percaya pendidikan adalah jalan kehidupan. Karena itu, saya berharap para orang tua terus mendukung anak-anaknya agar semangat menimba ilmu di Sekolah Rakyat ini,” pesannya.
Menutup sambutannya, Arif menyampaikan sebuah pepatah penuh makna: “Pohon yang bagus dapat menampung seribu burung. Akarnya adalah Presiden, batangnya kementerian, cabangnya pemerintah daerah, rantingnya Sekolah Rakyat, dan daunnya adalah anak-anak kita. Semoga mereka tumbuh menjadi pemimpin bangsa di masa depan.” tutup Arif.
Reporter: Saka-1
Editor: Redaksi SakaNTB.com
