Sumbawa Besar, SakaNTB.com | 7 Oktober 2025 – Komitmen dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan oleh Bulog Sumbawa. Melalui kerja sama dengan aparat Kepolisian, lembaga tersebut mulai menyerap hasil panen jagung petani dari wilayah Kecamatan Lape dan Lopok.
Penyerapan perdana yang berlangsung di Gudang Padi Sejati, Kecamatan Lape, pada Selasa (7/10) ini disaksikan langsung oleh Kapolsek Lape, IPTU Sumarlin, S.H. Ia bersama personel Polsek melakukan pengamanan dan pemantauan kegiatan sejak pagi hingga malam hari.
“Kami dari Polsek Lape berkomitmen penuh untuk mengawal dan memastikan seluruh proses penyerapan hasil panen petani berjalan lancar dan aman,” tegas IPTU Sumarlin.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Staf Operasional Bulog Lopok, Riyadi, dan petugas pemeriksa kualitas jagung, Iwan Susanto. Bulog Sumbawa menargetkan penyerapan total sebanyak 869 ton jagung dari petani di dua kecamatan tersebut dalam waktu yang akan ditentukan kemudian. Pada tahap awal ini, sebanyak 10 ton jagung dari rekanan Gudang Padi Sejati berhasil diserap.
Bulog menerapkan mekanisme pembelian yang ketat untuk menjaga mutu hasil panen. Harga beli ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram, dengan persyaratan kadar air jagung berada pada kisaran 12,4–12,6 persen, dan tidak boleh melebihi 14 persen. Pemeriksaan kualitas dilakukan menggunakan alat uji milik Bulog, sementara pembayaran kepada petani dilakukan secara non-tunai langsung ke rekening masing-masing sesuai data KTP.
Kegiatan penyerapan jagung pertama di wilayah Lape berjalan lancar dan tertib. Seluruh proses selesai sekitar pukul 14.40 Wita tanpa kendala berarti. Upaya sinergis antara Bulog dan Polri ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas pangan daerah serta memberi kepastian pasar bagi petani jagung lokal.
Reporter: Saka-1
Editor: Redaksi SakaNTB.com
