Sumbawa Besar, SakaNTB.com| 14 Oktober 2025 — Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa terus memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Melalui kegiatan bertajuk “Membangun Strategi Pencegahan dan Pemberantasan TPPO” yang digelar di Hotel Nio Garden, Selasa (14/10/2025), Polres Sumbawa menggandeng berbagai instansi pemerintah daerah dan pihak terkait.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakapolres Sumbawa, Kompol Ricky Yuhanda, S.E., S.I.K., M.M. Hadir pula perwakilan dari Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki peran strategis dalam perlindungan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Dalam sambutannya, Kompol Ricky Yuhanda menegaskan bahwa TPPO merupakan kejahatan serius yang mengancam harkat dan martabat manusia.
“Perdagangan orang bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk daerah yang perlu mendapat perhatian khusus dalam isu ini.
“NTB menjadi salah satu daerah sumber perdagangan orang karena merupakan provinsi terbanyak kedua dalam penyaluran pekerja migran ke luar negeri. Kondisi ini membuat masyarakat kita rentan menjadi korban eksploitasi,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Sumbawa berupaya membangun sinergi lintas sektor dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus memperkuat mekanisme perlindungan bagi kelompok rentan, terutama perempuan dan anak.
Kompol Ricky menegaskan, pencegahan harus dimulai dari tingkat paling bawah, melalui edukasi, peningkatan kesadaran hukum, serta pengawasan yang lebih ketat terhadap proses penempatan tenaga kerja.
“Kami berharap seluruh pihak dapat bersatu dalam melindungi masyarakat dari ancaman perdagangan orang. Ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah konkret Polres Sumbawa dalam mendukung kebijakan nasional pencegahan TPPO, sekaligus wujud komitmen aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman dan bebas dari praktik eksploitasi manusia.
Reporter: [Saka-1]
Editor: [Redaksi SakaNTB.com]