Sumbawa Besar, SakaNTB.com| 28 Oktober 2025— Kasus dugaan pencurian hewan ternak yang sempat menjadi perhatian publik di Kecamatan Lunyuk akhirnya menemukan titik terang. Setelah dilakukan serangkaian klarifikasi dan pemeriksaan, Polsek Lunyuk memastikan bahwa sapi yang sebelumnya diamankan merupakan milik warga Kabupaten Sumbawa Barat.
Kapolres Sumbawa, AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Lunyuk AKP Didik Setiyanto membenarkan hasil pemeriksaan tersebut.
“Setelah dilakukan pengecekan fisik dan pencocokan kartu identitas ternak bersama UPT Peternakan Lunyuk, dipastikan sapi yang diamankan adalah milik warga Sekongkang, Sumbawa Barat. Hal ini menjadi bukti pentingnya koordinasi lintas wilayah dalam penanganan kasus seperti ini,” ujarnya.
Kepastian kepemilikan ternak itu diperoleh pada Senin (27/10/2025) sore, setelah sekelompok warga dari Kecamatan Sekongkang mendatangi Mapolsek Lunyuk. Mereka datang bersama Sekretaris Desa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan klarifikasi langsung atas sapi yang diamankan sehari sebelumnya.
Sebelumnya, hewan ternak tersebut sempat diduga merupakan milik A. Muim, warga Desa Lunyuk Ode, yang melapor kehilangan sapi. Namun hasil verifikasi menunjukkan bahwa sapi tersebut sesuai dengan data dan kartu identitas ternak atas nama Lalu Amiri, warga Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Koordinasi cepat antara Waka Polsek Lunyuk dan UPT Peternakan Lunyuk menjadi kunci dalam memastikan kebenaran data tersebut. Setelah adanya surat pernyataan resmi dari KUPT Peternakan yang membenarkan kepemilikan, Polsek Lunyuk memutuskan untuk menyerahkan kembali sapi serta sejumlah barang bukti lain — di antaranya satu unit mobil pick up R4 dan dua unit telepon genggam kepada pemilik sahnya.
Sementara itu, dua orang yang sebelumnya diamankan dalam kasus ini akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak korban dan keluarga terduga pelaku agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga semua pihak bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini,” tambah Kapolsek.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting mengenai pentingnya pendataan identitas ternak serta kerja sama lintas wilayah untuk mencegah kesalahpahaman dan menjaga keamanan di wilayah pedesaan.
Reporter: [Saka-1]
Editor: [Redaksi SakaNTB.com]





